Aku terjebak dalam sebuah kisah yang rumit. Kisah bercabang
banyak, seperti pohon bougenville yang mempunyai berpuluh, beratus ranting yang
akan melahirkan cabang baru, kemudian cabang baru tersebut akan melahirkan
cabang yang lebih baru, dan cabang yang lebih baru itu akan melahirkan cabang
yang terbaru. Begitu seterusnya. Itulah aku-kamu-dia-dia-dia-dia-dan entah
berapa dia lagi yang harus aku sebutkan. Terlalu banyak, dan terlalu sakit
untuk diingat-ingat.
Pohon Bougenville yang bercabang banyak, dengan satu batang besar sebagai topangan. Aku, dia, dia, dia dan entah berapa lagi dia adalah ranting-ranting kecil yang berhamburan tumbuh di batang besar, kamu.
Aku mencintaimu, begitu pula dia, dia, dia, dan entah berapa
lagi dia yang juga mencintaimu. Aku adalah satu-satunya pihak yang tidak berani
melakukan apapun, bahkan mengirimkan kode. Tidak seperti dia, dia, dia dan
entah berapa lagi dia yang berani mengirimkan kode atau bahkan lebih padamu.
Aku, dia, dia, dia dan entah berapa lagi dia sama-sama
mencintaimu, dengan kadar yang berbeda, dan cara yang berbeda. Mungkin dia,
dia, dia dan entah berapa lagi dia yang mencintaimu mencintaimu dengan perumpamaan
kadar Cl2 dalam 254 gram FeCl2 dengan Ar: Fe = 56, Cl =
35.5 dan Mr FeCl2 127, yakni 55,9%, atau bahkan sebagian dari dia,
dia, dia dan entah berapa lagi dia yang tak bisa kubayangkan mencintaimu dengan
kadar Fe, sebanyak 44,1% dan sama-sama dengan cara berani mengirim kode.
Tidak dengan aku.
Aku lebih memilih untuk mencintaimu bagai kadar FeCl2
dalam senyawa FeCl2, kadar cintaku 100%. Aku lebih memilih untuk
menjagamu diam-diam, dari sudut yang tidak pernah kau ketahui. Seakan kamu
adalah porselen Cina yang terbuat dari emas dengan ukiran platinum dan taburan
berlian yang hanya ada satu di dunia dan di buat oleh seniman terbaik di dunia,
seakan aku ingin memilikimu, tanpa memperbolehkan seorangpun menyentuhmu, atau
bahkan melhatmu. Mengamati tingkah-laku, tawa, sendau gurau-mu dari tempat yang
tidak akan kau sadari. Karenamu, aku menjadi seorang pengintai handal. Aku nyaman
dengan semua perasaanku yang tersembunyi, rapat. Aku nyaman mencintaimu secara
diam-diam, walau sakit memang terasa karena dia, dia, dia dan entah berapa lagi
dia yang mencoba merebut hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar