"A day we met, frozen I held my breath. Right from the start, I know that I found a home for my heart" - A Thousand Years pt 2 (Christina Perri ft Steve Kazee)
Aku akui. Hari itu pada hari perjumpaan kita yang pertama
dalam ruangan yang sama, aku sedikit mengagumimu. Mengagumi kacamata berbingkai
persegi panjangmu, maksudku.
Tapi tidak bisa disangkal kala perkenalan itu. Kamu-aku,
tanganmu-tanganku, untuk pertama kalinya berjabat. Aku merasakan hangat
menjalari seluruh tubuhku. Seakan jutaaan ton listrik menyengat, tapi terasa
hangat, dan akan tertancap di memori otakku untuk kuingat.
Kamu menyebutkan namamu dengan senyum lengkung bibir
merahmu. Dan aku membalasnya dengan salah tingkah, mengucap namaku
terpatah-patah, seakan namaku hancur terpanah. Kamu mengerutkan alis tebalmu,
mengucap namaku perlahan dan aku tersenyum semu, menganggukan kepalaku. Kamu berhasil
mencuri perhatianku, di hari itu.
Di hari itu, aku mulai belajar untuk melupakan masa lalu,
karenamu. Mengubur semua rindu, menghanyutkan kenangan yang beribu. Membuka lembaran
baru. Perlahan tapi pasti perasaanku padanya membeku. Aku tahu, hari itu adalah
awal dari semua persaaanku, padamu.
Mencari informasi tentangmu, yang pada hari itu, aku
mengetahui team sepak bola dengan warna biru, adalah favoritmu, mencuri-curi
pandang akan hadirmu, mendengarkan tawamu. Semua aku mulai di hari itu. Hari pertama
kita bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar