Saya kapal bodoh, meninggalkan sebuah pelabuhan dengan ombak
tenang, pemandangan indah, dan hanya ada saya saja di dalamnya begitu saja
hanya untuk berlayar dan melabuh ke pelabuhan lain yang sebenarnya saya sudah
tahu bahwa pelabuhan itu akan melubangi saya dengan karang-karang tajamnya,
ombak ganasnya dan juga mematahkan penyangga layar saya dengan petir-petir
menyakitkannya.
Saya kapal tidak tahu diuntung, berlabuh ke pelabuhan lain
tanpa sedikitpun meninggalkan jejak tanda terimakasih pada pelabuhan terindah
yang pernah saya singgahi. Pantas jika ikan-ikan mencemooh saya karena
meninggalkan sesuatu yang indah untuk mencelakakan diri untuk melabuh pada
pelabuhan termengerikan yang semua makhluk laut hindari, ikan ganas sekalipun.
Dan kini saya ingin kembali berlabuhpada pelabuhan terindah
itu, salahkah walau di sana sudah ada sebuah kapal yang berlabuh anggun?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar