Sabtu, 26 Januari 2013

Pelabuhan dan Kapal Bodoh


Saya kapal bodoh, meninggalkan sebuah pelabuhan dengan ombak tenang, pemandangan indah, dan hanya ada saya saja di dalamnya begitu saja hanya untuk berlayar dan melabuh ke pelabuhan lain yang sebenarnya saya sudah tahu bahwa pelabuhan itu akan melubangi saya dengan karang-karang tajamnya, ombak ganasnya dan juga mematahkan penyangga layar saya dengan petir-petir menyakitkannya.

Saya kapal tidak tahu diuntung, berlabuh ke pelabuhan lain tanpa sedikitpun meninggalkan jejak tanda terimakasih pada pelabuhan terindah yang pernah saya singgahi. Pantas jika ikan-ikan mencemooh saya karena meninggalkan sesuatu yang indah untuk mencelakakan diri untuk melabuh pada pelabuhan termengerikan yang semua makhluk laut hindari, ikan ganas sekalipun.

Dan kini saya ingin kembali berlabuhpada pelabuhan terindah itu, salahkah walau di sana sudah ada sebuah kapal yang berlabuh anggun?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers